Rabu, 15 Agustus 2012

Holga Toycam





Holga adalah kamera plastik murah yang menggunakan film 120. Kamera tersebut di temukan pada tahun 1982 oleh TM Lee yang bekerja di Universal Electronics, Ltd, Kowloon, Hongkong. Nama Holga berasal dari bahasa kanton, hol-gon yang berarti sangat terang dan kemudian mengalami perubahan menjadi holga. Kamera yang termasuk dalam kamera mainan ini masih terus digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia ini. Setiap tipe kamera Holga memiliki efek yang unik dan berbeda antara yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh ada Holga yang diciptakan dengan kebocoran cahaya pada sisi-sisi tertentu.


Kamera kotak berformat medium yang populer di Cina pada 1980-an. Holga menggunakan film jenis 120, harganya sangat murah, dan dirancang khusus untuk pasar kelas pekerja Cina. Karena terbuat dari material bermutu rendah dan memakai lensa meniscus, foto Holga kerap terlihat gelap pada bagian pinggir, kabur, over-expose, dan distorsi lainnya. Namun, bagi para fotografer, kelemahan jepretan Holga itu bisa menjadi sebuah efek baru bagi gambar-gambar yang mereka abadikan dengan kamera SLR digital modern.

Untuk membuat efek seperti itu, kita sebagai para pengguna tidak bisa mengandalkan peranti lunak pengolah foto, seperti Adobe Photoshop. Tapi kini efek Holga menjadi lebih mudah dengan kehadiran lensa generasi ketiga dari Lensbabies LLC--perusahaan yang bermarkas di Portland, Orlando, Amerika Serikat. Lensa yang dinamai Lensbaby 3G itu merupakan lensa elemen tunggal yang menempati sebuah rumah yang fleksibel. Lensa ini tak hanya bisa difokuskan ke posisi tertentu dari obyek, tapi juga dapat dimiringkan. Karena merupakan lensa elemen tunggal, gambar yang dihasilkan sangat lembut, terutama pada bagian-bagian yang jauh dari pusat. Anda bisa memfokuskan obyek foto dengan cara menekan Lensbaby 3G dengan jari-jari kedua tangan. Begitu Anda telah mendapatkan fokus paling tajam, Anda dapat memindahkan sweet spot dengan melekukkan lensa ke posisi yang diinginkan.


Lensbaby 3G tersedia dalam mount Nikon F, Canon EF, Minolta Maxxum/Sony Alpha, Pentax K/Samsung GX/Sigma SD, serta Olympus E1/Panasonic Lumix DMC. Harga untuk semua mount sama, yakni US$ 270 (sekitar Rp 2,46 juta).Jerome Hart, fotografer profesional, mengakui kehebatan Lensbaby. "Ini memungkinkan saya menerjemahkan sebuah pemandangan dan memberikan saya kemampuan untuk kembali ke masa bagaimana Alvin Langdon Coburn dan para fotografer hebat lainnya membuat foto dengan kamera kotak mereka." Ia menambahkan, "Dengan lensa Lensbaby, Anda bisa melakukan yang tak bisa dilakukan dengan Photoshop."Kecantikan sebuah hasil jepretan memang bergantung pada mata yang melihat. Bagi sebagian orang, gambar yang dihasilkan dengan lensa Lensbaby 3G ini bisa jadi dianggap sebagai foto yang tidak fokus, yang diambil dengan kamera yang lensanya bermutu rendah. Tapi ada juga yang menganggapnya artistik.Berikut ini contoh dari Kamera Holga :























Dan inilah contoh hasil foto dari kamera Holga :














Tidak ada komentar:

Posting Komentar